Gubernur Riau Abdul Wahid memberikan tanggapan resmi terhadap pandangan umum fraksi DPRD terkait Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Tanggapan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Riau yang dipimpin Ketua DPRD Kaderismanto pada Senin (7/7/2025).

Abdul Wahid menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk memperkuat pengelolaan pendapatan daerah. Upaya tersebut mencakup evaluasi berkala, kerja sama lintas pemerintahan, dan mendorong inovasi di tingkat OPD dan BUMD untuk meningkatkan PAD.

Dalam penyampaiannya, Wahid juga memaparkan kondisi terkini BUMD yang berjumlah tujuh unit aktif, ditambah dua bentuk penyertaan modal di sektor swasta. Meski dividen mengalami penurunan, hal tersebut disebabkan oleh investasi ulang dan penyesuaian regulasi.

Sementara itu, angka kemiskinan di Riau turun menjadi 6,36% pada tahun 2024, menurun 0,32 poin dari tahun sebelumnya. Pemprov menganggap capaian ini sebagai kemajuan, meskipun program pengentasan kemiskinan masih memerlukan penguatan.

Pemprov juga akan melakukan pendataan berbasis DTSEN mulai tahun 2025 untuk meningkatkan akurasi sasaran bantuan sosial. Selain itu, tata kelola aset terus diperbaiki melalui penerapan sistem e-BMD untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Menjawab kritik dari Fraksi Golkar, Demokrat, dan NasDem, Wahid mengakui adanya pengecualian dalam laporan keuangan tahun 2024. Namun, laporan telah disusun secara wajar dan semua catatan akan ditindaklanjuti untuk pembenahan manajemen keuangan daerah.

Wahid juga menyebut dampak implementasi awal HKPD yang memengaruhi struktur penerimaan daerah, termasuk jenis pajak dan retribusi. Meski demikian, PAD tahun 2024 mencapai Rp5,4 triliun atau 57,18%, lebih tinggi dari transfer pusat sebesar Rp4 triliun atau 42,72%.

Menutup penyampaiannya, Wahid menyatakan bahwa meskipun pelaksanaan fisik belanja daerah telah berjalan, beberapa pembayaran mengalami keterlambatan akibat realisasi PAD dan dana transfer pusat yang belum optimal. Evaluasi menyeluruh dilakukan untuk terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.