Program Sekolah Rakyat akan segera direalisasikan di Pekanbaru pada awal tahun ajaran baru. Sebanyak 109 calon peserta didik dipersiapkan untuk mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma di sekolah berasrama tersebut. Dari total 109 calon peserta didik, 76 orang berasal dari keluarga kurang mampu, termasuk anak-anak Pekanbaru, sedangkan 33 orang lainnya berasal dari keluarga miskin yang tinggal di kabupaten tetangga seperti Kampar, Siak, dan Pelalawan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Idrus, mengungkapkan bahwa mayoritas dari 109 calon peserta didik Sekolah Rakyat berasal dari keluarga pra sejahtera. Teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat masih menunggu kepastian dari Sentra Abiseka Rumbai, yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan sekolah tersebut di Pekanbaru.

Meskipun demikian, kegiatan belajar di Sekolah Rakyat diharapkan dapat dimulai bersamaan dengan SD dan SMP negeri pada tahun ajaran baru yang dijadwalkan dimulai pada 14 Juli mendatang. Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang memberikan pendidikan gratis seratus persen bagi anak-anak dari keluarga miskin, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Program Sekolah Rakyat di Pekanbaru diinisiasi sebagai langkah konkret untuk memutus mata rantai kemiskinan dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kurang mampu. Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang percepatan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia turut mendukung kehadiran Sekolah Rakyat sebagai solusi nyata untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Pekanbaru dan sekitarnya.