Festival Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang berawal sebagai tradisi lokal berusia ratusan tahun, kini telah menjelma menjadi fenomena global. Kemeriahan dan keunikan tarian “tukang tari” di ujung perahu jalur sukses menarik perhatian jutaan pasang mata di seluruh dunia, terutama melalui platform media sosial TikTok.
Puncak popularitas Pacu Jalur terlihat dari unggahan akun TikTok resmi klub sepak bola raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Video Pacu Jalur yang diunggah PSG tidak hanya menunjukkan betapa menariknya tradisi ini, tetapi juga berhasil ditonton hingga jutaan kali, mengantarkan budaya Kuansing ke panggung internasional.
Selain PSG, laporan menyebutkan klub top Italia, AC Milan, dan bahkan rapper terkenal KSI turut meramaikan tren Pacu Jalur di media sosial mereka.
Fenomena ini semakin meluas dengan ramainya para kreator konten global yang memiliki jutaan pengikut ikut memproduksi dan menyebarkan meme tarian Pacu Jalur. Gerakan energik dan ekspresif “tukang tari” terbukti memiliki daya tarik universal, mudah dipahami, dan mengundang tawa, melampaui batas bahasa dan budaya.
Ini membuktikan kekuatan meme sebagai media penyebar budaya yang sangat efektif, mengubah tradisi lokal menjadi sensasi internet dalam waktu singkat.
Pengakuan ini datang di tengah upaya pemerintah daerah dan pusat untuk mempromosikan Pacu Jalur. Festival ini secara konsisten masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menunjukkan pengakuan resmi sebagai acara pariwisata unggulan Indonesia.
Viralnya Pacu Jalur di berbagai platform media sosial, didukung oleh daya tarik dari “tukang tari” dan promosi dari entitas internasional non-pariwisata, menjadi bukti konkret bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu menarik perhatian global dan memiliki potensi besar sebagai magnet pariwisata.
Melihat semakin meluasnya popularitas Pacu Jalur di kancah internasional, warga Kuansing diimbau untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi ini. Selain itu, aspek keamanan dan ketertiban selama helatan festival berlangsung menjadi krusial.
Jangan sampai insiden atau musibah menodai kemeriahan Pacu Jalur yang telah dikenal dunia, sehingga melunturkan nama baik Indonesia di mata global. Dengan menjaga tradisi dan memastikan keamanan, Pacu Jalur akan terus menjadi kebanggaan Kuansing dan Indonesia.
Kadis Pariwisata Kuantan Singingi, Azhar Ali, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih mendalam dari Pemerintah Kabupaten Kuansing kepada masyarakat, khususnya para konten kreator.