Pemko Pekanbaru memastikan seluruh anak usia sekolah tetap dapat melanjutkan pendidikan meski tidak lolos dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri. Calon peserta didik yang tidak tertampung di SMP negeri akan difasilitasi untuk bersekolah secara gratis di sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan pemko.

Menurut Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Selasa (1/7/2025), “Bagi anak-anak yang kurang mampu, mereka bisa tetap melanjutkan pendidikan secara gratis di sekolah-sekolah swasta yang menjadi mitra pemko.”

Sebanyak 16 sekolah swasta di Pekanbaru telah siap menerima calon peserta didik yang tidak lolos SPMB SMP negeri. Sekolah-sekolah tersebut antara lain, SMP YLPI (Sukajadi), SMP Telekomunikasi (Binawidya), SMP Taruna Satria (Tuah Madani), SMP Tri Bhakti (Payung Sekaki), SMP Masmur (Sukajadi), SMP Muhammadiyah 5 (Rumbai Pesisir), SMP IT Badrul Islam (Binawidya), SMP Plus Terpadu (Binawidya), SMP Tunas Karya (Sukajadi), SMP Widya Graha (Bukit Raya), SMP Dwi Sejahtera (Marpoyan Damai), SMP YABRI Terpadu, SMP Nurul Falah Kulim, SMP Pekerti Mulya, SMP Plus Ath Thoiba, dan SMP Islam Nurul Hidayah.

Biaya pendidikan di sekolah-sekolah tersebut akan ditanggung melalui anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah, sehingga peserta didik dari keluarga kurang mampu dapat melanjutkan sekolah tanpa dipungut biaya.

Agung menyatakan, “Ini adalah solusi konkret agar anak-anak kita tidak putus sekolah hanya karena tidak tertampung di sekolah negeri. Kami hadir untuk memastikan pendidikan tetap berjalan.”

Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini akan berjalan sesuai aturan, tanpa adanya permainan kuota. Agung mengakui banyak yang meminta bantuan agar anaknya diloloskan di SPMB. “Tapi mohon maaf, daripada bermasalah dengan hukum, lebih baik kami carikan solusi lewat sekolah-sekolah swasta ini,” jelasnya.