Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dipulangkan ke negaranya pada malam nanti. Kepala Kesehatan dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Agus Hendra Nugraha mengatakan bahwa proses pemulangan jenazah akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Pemulangan jenazah Juliana Marins ini merupakan hasil kerja sama antara Konsulat Brasil di Denpasar, pihak berwenang setempat, dan keluarga korban. Menurut Agus Hendra Nugraha, pihak keluarga korban telah memberikan persetujuan untuk pemulangan jenazah ke Brasil.

Kepala BPBD NTB juga menyampaikan bahwa proses evakuasi jenazah Juliana Marins dari Gunung Rinjani dilakukan dengan kesulitan karena medan yang terjal dan sulit dijangkau. Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah pendaki tersebut pada hari Sabtu.

Juliana Marins jatuh saat sedang mendaki Gunung Rinjani pada hari Jumat lalu. Penyebab jatuhnya pendaki asal Brasil ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai kejadian tersebut.

Kematian Juliana Marins mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan teman-temannya di Brasil. Mereka mengungkapkan duka yang mendalam atas kepergian Juliana Marins yang dikenal sebagai pendaki yang berpengalaman.

Pemulangan jenazah Juliana Marins ke Brasil diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi keluarga dan teman-temannya untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengucapkan selamat jalan kepada pendaki tersebut. Proses pemulangan jenazah akan dilakukan dengan penuh penghormatan dan kehati-hatian.

Jenazah Juliana Marins akan diberangkatkan menuju Brasil dari Bandara Internasional Lombok menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Proses pemulangan jenazah ini menjadi penutup dari perjalanan panjang Juliana Marins dalam mendaki Gunung Rinjani yang berakhir dengan tragis.

Pihak berwenang dan tim SAR gabungan berharap agar proses pemulangan jenazah Juliana Marins berjalan lancar tanpa kendala. Semua pihak terlibat berkomitmen untuk memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi pendaki asal Brasil tersebut.

Pemulangan jenazah Juliana Marins juga menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya keselamatan dalam kegiatan mendaki gunung. Kejadian yang menimpa Juliana Marins menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan dalam setiap petualangan.