Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, yang sebelumnya lebih sering sepi daripada ramai, akan segera mengalami perubahan. Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, dan anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, melakukan kunjungan kerja ke stadion pada Kamis, (19/6/2025), untuk mengevaluasi kondisinya dan merencanakan revitalisasi.
Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam upaya menghidupkan kembali Stadion Utama Riau dan mengubahnya menjadi pusat pertumbuhan baru di ibu kota Provinsi Riau. Gubri Wahid menyatakan keinginan untuk memanfaatkan stadion sebagai kawasan bisnis dan industri olahraga, dengan dukungan dari Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR.
Gubri Wahid mengungkapkan bahwa stadion ini hanya digunakan dua kali untuk acara besar sejak PON ke-18, sehingga masih memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Dia berharap stadion dapat menjadi lebih produktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui pengembangan menjadi kawasan bisnis yang hidup.
Menurut Gubri, lokasi strategis stadion di sekitar kawasan yang sedang dibangun rumah sakit jantung dan otak akan menjadi daya tarik baru. Dia berkomitmen untuk membuat Stadion Utama Riau fungsional terlebih dahulu sebelum dikembangkan menjadi kawasan bisnis.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, mendukung gagasan tersebut dan menilai perlu adanya upaya untuk menghidupkan kembali stadion yang terbengkalai agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dia menekankan pentingnya pendekatan industri dan bisnis dalam pengelolaan infrastruktur olahraga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rouw juga menyatakan bahwa olahraga perlu terlibat dalam dunia bisnis agar dapat berkembang dengan baik mengingat memerlukan biaya yang besar. Dengan menjadikan stadion sebagai kawasan bisnis, masyarakat dapat berolahraga dan berekreasi sekaligus. Selain itu, hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai dan arti bagi pembangunan daerah secara keseluruhan.