Bupati Siak, Afni Z, turun langsung meredam konflik antara warga dengan PT SSL di wilayah Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, pada Rabu (11/6). Konflik yang sempat memanas itu dipicu oleh ketegangan lama yang telah memuncak. “Ya, tadi ada konflik berlangsung cepat antara masyarakat dan pihak perusahaan. Saya langsung ke lokasi meredam suasana,” ujar Bupati Afni kepada Tim Media Center Riau.

Menurut Bupati Afni, persoalan antara warga dan perusahaan ini bukan hal baru. Konflik sudah lama bergulir namun belum terselesaikan secara menyeluruh. “Sebetulnya ini bukan konflik baru tapi sudah lama, namun tadi puncaknya. Karena perusahaan arogan, gak ada berkoordinasi,” jelasnya. Diterangkan, ia akan segera mengambil langkah serius untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggelar rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait.

“Makanya besok kami menggelar rapat, harapannya besok Dinas Kehutanan Provinsi juga bisa hadir. Saya tadi sudah lapor ke Pak Gubernur dan Pak Kapolda melalui grup WA para Kepala Daerah,” terang Bupati Afni. Ia berharap persoalan tersebut mendapat perhatian khusus dari pemerintah provinsi dan berbagai pihak terkait untuk mencegah konflik serupa terulang.

Saat berada di lokasi kejadian, Bupati Afni didampingi Dandim dan jajaran Polres Siak. Dengan sikap humanis, ia meredam masyarakat yang berkumpul dan menyampaikan imbauan agar tetap menjaga kondusifitas. Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy membenarkan insiden pembakaran tersebut yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, akibat kekecewaan massa terhadap ketidakhadiran perwakilan PT SSL dalam pertemuan yang telah diagendakan.

Kapolres menjelaskan bahwa pembakaran terjadi di pos keamanan dan lima rumah karyawan PT SSL. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam aksi pembakaran tersebut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta mencari solusi jangka panjang untuk konflik lahan yang telah memicu ketegangan di wilayah Tumang, Siak. Upaya mediasi antara masyarakat dan perusahaan dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.