Berbagai jenis seni yang melibatkan puluhan seniman telah memeriahkan Festival Seni Budaya Melayu Riau 2025 di Gedung Anjung Seni Indrus Tintin (ASIT) Kota Pekanbaru pada tanggal 2 Juni 2025. Festival ini merupakan bagian dari program Semarak Budaya Kementerian Kebudayaan RI yang diwujudkan oleh Kunni Masrohanti selaku penanggungjawab.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Gubernur Riau Abdul Wahid MSi, anggota Komisi X DPR RI Hj Dr Karmila Sari S.Kom, MM, Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, serta berbagai instansi dan komunitas seni lainnya. Kunni Masrohanti mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam mendukung kegiatan kebudayaan, termasuk seni.

Gubernur Riau dalam kesempatan tersebut menyampaikan rencana pembangunan Islamic Centre di kawasan Purna MTQ sebagai bagian dari upaya pelestarian kebudayaan Melayu Riau. Dia juga menegaskan pentingnya terus melakukan terobosan dalam upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan Melayu di tengah arus globalisasi.

Anggota Komisi X DPR RI Karmila Sari juga memberikan apresiasi atas terlaksananya Festival Seni Budaya Melayu Riau 2025 dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di tempat lain. Dia juga mengakui bahwa program Semarak Budaya ini dapat diakses oleh siapa saja dan ia siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Festival Seni Budaya Melayu Riau tahun 2025 diwarnai oleh berbagai pertunjukan seni, mulai dari tari, musik, teater, hingga sastra lisan dan puisi. Ada 10 penampil yang terlibat dalam acara tersebut, dipandu oleh pewara Riau Ahmad Benny Joniaman atau yang akrab dipanggil Bens Sani.

Pertunjukan dimulai dengan pembacaan syair dan diakhiri dengan penampilan Grup Band Konkrit Genggaman yang menyanyikan lagu bersama Karmila Sari. Acara tersebut sukses menyatukan penonton yang turut ikut bergembira di atas panggung.