Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menekankan pentingnya pendidikan anak sejak dini sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan pondasi bangsa yang kuat menuju Indonesia Emas 2045. Menurut Henny, PAUD merupakan jembatan penghubung vital dalam perkembangan otak anak pada usia emas, yaitu 0 hingga 6 tahun.
“Pendidikan anak usia dini penting karena pada usia tersebut, otak dan kecerdasan anak berkembang dengan pesat, sehingga interaksi mereka juga meningkat dengan cepat,” jelas Henny di Kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau, pada Selasa (3/6/2025).
Program wajib belajar 13 tahun yang telah dijadikan prioritas nasional dalam RPJMN 2025-2029, termasuk pendidikan prasekolah selama 1 tahun sebagai bagian dari kewajiban belajar tersebut. Meskipun demikian, Henny mengungkapkan bahwa masih ada 122 desa di Provinsi Riau yang belum memiliki PAUD.
Henny berharap agar program 1 PAUD 1 desa dapat direalisasikan guna meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut. Meskipun tidak memiliki kewenangan untuk mendirikan PAUD, Henny berkomitmen untuk memotivasi pihak terkait agar program tersebut dapat terlaksana.
Sebagai Bunda PAUD, Bunda Literasi, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Henny memiliki tanggung jawab ganda dalam mensosialisasikan pentingnya PAUD dan literasi kepada keluarga, terutama ibu-ibu.
Henny menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan investasi besar untuk mencapai Indonesia Emas di masa depan. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam mempromosikan pendidikan anak usia dini di Riau demi masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat dan dukungan bersama, Henny berharap agar Bunda PAUD di tingkat Kabupaten/Kota dapat melaksanakan tugasnya dengan baik guna menciptakan generasi yang berkualitas.