Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan pentingnya membangun budaya disiplin dalam membuang sampah sebagai upaya pembentukan karakter masyarakat. Menurutnya, persoalan sampah bukan hanya masalah teknis, tetapi juga terkait dengan budaya dan kebiasaan sehari-hari masyarakat.
Agung Nugroho menyampaikan, “Membuang sampah itu tentang budaya dan kebiasaan kita, tentang sikap acuh atau tidak acuh. Masyarakat Pekanbaru sebenarnya baik, hanya saja masih kurang tertib dalam membuang sampah. Masih banyak yang membuang sampah sembarangan dan enggan memilah sampah.”
Dalam rangka membangun kesadaran akan pentingnya membuang sampah dengan benar, Agung Nugroho menekankan perlunya keterlibatan semua elemen masyarakat secara bersama-sama. Langkah konkret telah diambil dengan menyasar dunia pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA untuk melakukan sosialisasi.
Agung Nugroho berharap, melalui pendekatan sejak usia dini, anak-anak dapat menjadi agen perubahan yang memengaruhi kebiasaan orang tua mereka di rumah. Dengan demikian, kebiasaan tertib membuang sampah dapat terbentuk dan menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat Pekanbaru.
Sosialisasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempat dan waktunya di lingkungan pendidikan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik kepada generasi muda. Hal ini diharapkan akan membentuk kesadaran lingkungan sejak dini.
Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Langkah-langkah nyata seperti sosialisasi di sekolah-sekolah diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah.
Pendidikan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan harus menjadi bagian integral dalam kurikulum pendidikan. Hal ini akan membantu membentuk karakter masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sejak usia dini.
Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat Pekanbaru dapat menjadi teladan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, hingga masyarakat umum, sangat diperlukan dalam menciptakan perubahan positif dalam hal penanganan sampah.
Pembangunan budaya disiplin dalam membuang sampah membutuhkan kerjasama yang solid antara berbagai pihak. Dengan upaya yang dilakukan secara bersama-sama, diharapkan Pekanbaru dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersihan lingkungan bagi daerah lain di Indonesia.