Satuan Reserse Kriminal Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci berhasil menangkap dua spesialis pencurian sepeda motor berinisial Z dan R di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kedua pelaku yang merupakan residivis tersebut menggunakan “kunci T” untuk melancarkan aksinya tanpa perlawanan dari korban yang lupa mengunci stang atau kunci ganda pada sepeda motor Honda Beat yang mereka curi.

Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkiyan, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari dua laporan polisi terkait pencurian sepeda motor di wilayah Pangkalan Kerinci. Laporan pertama diterima pada Rabu, 14 Mei 2025, mengenai sepeda motor Honda Beat POP hitam tahun 2015 yang hilang di Jalan Hangtuah X Desa Makmur, dan laporan kedua pada Sabtu, 17 Mei 2025, tentang pencurian sepeda motor Honda Beat putih tahun 2011 di Jalan Guru Ujung.

Tim gabungan Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci bergerak cepat setelah menerima laporan, dan pada Minggu, 18 Mei 2025, berhasil mengarahkan informasi kepada dua pelaku, Z dan J, meskipun penyelidikan awal di rumah mereka nihil karena pelaku tidak berada di tempat. Namun, pada Senin, 19 Mei 2025, tim berhasil menemukan salah satu pelaku, Z, di rumahnya dan mengamankan sepeda motor yang telah dicuri.

Komitmen untuk menindak tegas para pelaku pencurian sepeda motor yang marak terjadi di Pangkalan Kerinci ditegaskan oleh Kapolsek Tatit. Dia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengamankan kendaraan mereka dengan menambahkan pengamanan ekstra. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi sepeda motor Honda Beat POP hitam tahun 2015, sepeda motor Honda Beat putih tahun 2011, serta beberapa jenis kunci T yang digunakan oleh pelaku dalam aksinya.

Dengan adanya penangkapan ini, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang dan masyarakat di Kerinci diimbau untuk meningkatkan kehati-hatian dalam mengamankan kendaraan mereka. Kapolsek Tatit menyampaikan pesannya agar masyarakat selalu waspada dan meningkatkan pengamanan untuk menjaga keamanan kendaraan mereka.