Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam pembukaan Kongres XXXIV HMI MPO di Hotel Grand Central Pekanbaru pada Minggu (25/5/2025), menekankan bahwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memiliki peran penting sebagai wadah pencetak calon pemimpin bangsa. Wahid berharap kongres ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan ketua, tetapi juga mampu menghasilkan gagasan konkret yang berguna bagi pembangunan nasional dan daerah.

“HMI adalah motor penggerak dan tempat lahirnya pemimpin. Kader yang dihasilkan harus punya intelektualitas, karakter kuat, dan nilai-nilai kepemimpinan,” ucap Wahid dalam sambutannya.

Pemerintah Provinsi Riau selalu terbuka terhadap pemikiran dari organisasi kemahasiswaan, termasuk HMI, dan siap menampung ide-ide strategis sebagai bahan penyusunan kebijakan publik, ungkap Gubernur Wahid.

Wahid juga menegaskan pentingnya menjaga ketertiban selama kongres berlangsung, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. “Kalau sampai terjadi kericuhan, yang terdampak bukan hanya peserta, tapi juga pemerintah, panitia, dan warga sekitar,” tegasnya.

Meskipun perbedaan pandangan adalah dinamika organisasi, Gubernur Wahid mendorong agar perdebatan tetap berlangsung dalam koridor intelektual dan tidak mengarah ke tindakan destruktif. “Perdebatan itu bagian dari peradaban. Tapi tetap harus mengedepankan etika dan adab,” pesannya.

Wahid menilai keberhasilan kongres ini akan mencerminkan kualitas kader-kader HMI dan menentukan arah masa depan organisasi. Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh proses kongres dilakukan secara tertib dan penuh tanggung jawab.

“Ini bukan hanya soal organisasi, tapi juga menyangkut nama baik Riau,” tutup Wahid sambutannya. Ia berharap hasil dari kongres dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan menjadi langkah maju bagi kemajuan bersama.