Ibu, suka makan telur? Yuk ketahui beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan telur.
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat populer dan kerap menjadi bagian dari menu harian. Selain kaya akan protein, telur juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin B12, riboflavin, dan selenium.
Walaupun telur mengandung nutrisi yang sangat baik, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan telur. Hal ini seringkali dikaitkan dengan masalah percernaan, keracunan poisoning makanan, atau bahkan efek kesehatan jangka panjang.
Contohnya, mengonsumsi telur bersama susu kedelai dapat menyebabkan asupan protein berlebih dan gangguan pencernaan. Sementara menggabungkan telur dengan pisang dapat menyebabkan kembung dan memperlambat pencernaan.
Berikut beberapa makanan yang tidak boleh dimakan bersama dengan telur.
Arsip: Kurin Obati yang Belum Ditanggung BPJS
|
11. Masamam (.verti )
Berikut adalah daftar makanan yang tidak disarankan dikonsumsi bersama telur.
1. Pisang
Bergabungnya telur dan pisang dapat menyebabkan perut membesar dan mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Oleh karena itu, sebaiknya Ibu mengonsumsinya secara terpisah sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Meski begitu, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini. Meskipun keduanya kaya akan protein, kombinasi kedua makanan tidak sedikit pun akan menyebabkan masalah pencernaan pada kebanyakan orang.
Perut kembung lebih sering terjadi karena intoleransi makanan tertentu atau masalah pencernaanlainnya.
2. Teh
Mengonsumsi teh setelah makan telur dapat mengganggu penyerapan protein. Teh mengandung tanin yang dapat mengikat protein dan zat besi dalam telur sehingga mengurangi kemampuannya untuk diserap oleh tubuh.
Akibatnya, manfaat gizinya tidak dapat dipenuhi dengan sempurna. Selain itu, mengonsumsi teh setelah makan telur dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang.
3. Susu kedelai
Telur dan susu kedelai sama-sama mengandung banyak protein. Menggabungkan keduanya dapat menyebabkan lonjakan protein pada tubuh yang menghasilkan kelebihan protein dan dapat menyebabkan masalah pencernaan.
4. Makanan yang diawetkan
Anda sebaiknya tidak konsumsi telur bersamaan dengan makanan yang kadaluarsa. Rasa kuat dan aroma kuat dari makanan yang diawetkan atau difermentasi dapat mengalahkan rasa dari telur. Selama itu, rasa pedas dari makanan ini dapat mengalahkan rasa dari telur dengan mudah.
5. Makanan manis
Telur dan makanan manis yang kaya akan gula ditelinga oleh sebutuh tidak disuluh dalam jumlah yang banyak. Kombinasi ini dapat menghasilkan hasil senyawa yang disebut glikosida. Kemudian dapat menyebabkan penyerapan protein dalam tubuh terganggu.
6. Buah yang asam
Sebaiknya hindari mencampur telur dengan buah yang asam, seperti jeruk, jeruk bali, nanas, atau lemon. Ini karena keasaman pada buah-buahan jenis jeruk dapat menyebabkan telur menggumpal saat dimasak bersama.
Asam-asam yang terkandung dalam buah-buahan ini juga dapat mengganggu protein dalam telur sehingga menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung atau mual. Selain itu, buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi bisa mengalami oksidasi dengan beberapa komponen dalam telur.
7. Kopi
Banyak orang suka meminum kopi bersama sarapan yang mengandung telur. Akan tetapi, kopi mengandung asam klorogenat, yang mampu mengganggu penyerapan zat besi serta kalsium dari dalam telur.
Selain itu, kadar kafein dalam kopi dapat mempercepat gerakan usus yang bisa menyebabkan telur tidak dicerna dengan baik dan mengurangi penyerapannya akan nutrisi.
8. Kentang
Telur dan kentang sering disajikan bersama dalam hidangan seperti frittata atau sarapan pagi. Kombinasi ini tidak selalu baik untuk pencernaan.
Kentang mengandung pati yang dapat memperlambat pencernaan protein dari telur. Selain itu, mengkonsumsi kentang dan telur dalam satu waktu dapat menyebabkan kembung atau kekhuatan pada beberapa orang.
9. Alkohol
Hindari mengonsumsi minuman berkandungan alkohol yang mengandung telur mentah seperti eggnog. Ini karena ada peningkatan risiko penyakit makanan bawaan akibat potensi kontaminasi Salmonella dalam telur mentah.
10.
Biasanya bukan kombinasi yang harmonis. Tanin dalam anggur merah dapat memiliki konflik dengan rasa telur dan menciptakan efek rasa yang tidak enak.
Pilihan Redaksi
|
Mulai sekarang, cobalahlah untuk menghindari menempatkan telur di atas makanan dan minuman ya guna menjaga kesehatan kita.
. Gratis!