Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, dikabarkan meninggal dunia pada hari Selasa (19/5). Kabar duka tersebut terungkap melalui pesan singkat yang disampaikan oleh asisten Najwa, yang menyebut bahwa Ibrahim meninggal akibat penyakit stroke yang menyebabkan pendarahan di otak.

“Pasca stroke, pendarahan di otak,” ungkap pihak keluarga Najwa kepada Insertlive pada Selasa (20/5). Meski demikian, belum ada informasi lebih lanjut mengenai rumah sakit yang menangani Ibrahim, dan Najwa sendiri belum memberikan informasi mengenai kepergian sang suami.

Kepergian Ibrahim menambah duka bagi Najwa, yang sebelumnya telah kehilangan putrinya, Namiyah binti Ibrahim Assegaf, hanya 4 jam setelah kelahirannya. Najwa mengungkapkan perasaannya saat kehilangan putrinya tersebut, merasa terpuruk dan berjuang di titik terendah dalam hidupnya.

“Ich struggle itu waktu kehilangan bayi perempuanku. Waktu Namia meninggal itu berat banget, karena aku tuh usaha banget untuk dapatkan anak kedua, dan hamilnya itu berat banget, aku harus bed rest di rumah sakit, nggak boleh turun,” ungkap Najwa Shihab.

Masalah ketuban ternyata memengaruhi kondisi bayi di kandungan Najwa, sehingga kepergian sang bayi perempuan harus diterima dengan ikhlas. Kejadian tersebut membuat Najwa merasa terpukul, bahkan meluapkan rasa marah dan kesedihan.

“Aku mikir pokoknya kalau kita berusaha pasti dapat, tapi walau kita berusaha, Tuhannya nggak ngasih, ya, nggak ngasih,” ujar Najwa.

Kepergian anak perempuan tersebut membuat Najwa menjalani fase kesedihan yang panjang, namun akhirnya ia bisa menerima keadaan dengan ikhlas. Selama masa kesedihan itu, Najwa juga mengalami fase kemarahan dan kesulitan dalam menerima kenyataan.

“Aku ada fase marah, untuk bisa sampai akhirnya ikhlas itu panjang, pas Naima nggak ada, aku kerja gila,” tutupnya.