Sebanyak 76 kendaraan terjaring dalam razia gabungan yang digelar di Jalan SM Amin, Pekanbaru, pada Senin (19/5/2025). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ditlantas Polda Riau bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Riau, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Dispenda Provinsi Riau, dan PT Jasa Raharja Riau sebagai bagian dari upaya mendukung program nasional Zero Over Dimension Over Load (ODOL) dan Zero Accident.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP Lagomo, memimpin langsung operasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa berbagai jenis pelanggaran ditemukan selama kegiatan berlangsung, seperti kendaraan melebihi dimensi dan kapasitas muatan, tidak memiliki dokumen kendaraan yang sah, serta pelanggaran terhadap rambu dan waktu operasional.
Beberapa pengemudi juga tidak memiliki SIM, tidak membayar pajak kendaraan, serta menjalankan kendaraan dalam kondisi uji KIR atau STNK yang telah habis masa berlakunya,” ujar Lagomo.
Selain kendaraan angkutan barang, petugas juga menindak pelanggaran dari pengendara sepeda motor dan mobil pribadi. Pelanggaran tersebut mencakup melawan arus, tidak memakai helm atau sabuk pengaman, serta berkendara tanpa membawa surat izin mengemudi.
Petugas turut melakukan pengukuran langsung terhadap dimensi kendaraan guna memastikan kesesuaian teknis dengan aturan yang berlaku.
Tim dari Samsat Provinsi Riau yang turut hadir juga memberikan edukasi kepada pengemudi terkait pentingnya kepatuhan terhadap pajak kendaraan. Mereka membagikan brosur imbauan sebagai bentuk sosialisasi dan pencegahan pelanggaran berulang.
Kami tidak akan segan menindak setiap pelanggaran, meski sosialisasi telah kami lakukan. Penegakan hukum tetap menjadi prioritas,” tegas Lagomo.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Kota Pekanbaru, Khairunnas, menyatakan kendaraan ODOL yang melanggar langsung dikenai tindakan tegas di tempat. “Tidak ada kompromi, pelanggaran langsung kami proses,” ucapnya.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen nyata jajarannya dalam menciptakan keselamatan berlalu lintas yang lebih baik di wilayah Riau.
Ini lebih dari sekadar razia. Ini adalah langkah konkret kami untuk mewujudkan jalan yang aman dan tertib bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh PT Jasa Raharja dan pihak Samsat Riau. Mereka berharap kerja sama lintas sektor ini mampu menciptakan budaya tertib lalu lintas di Provinsi Riau.