Bupati Kuantan Singingi menerima audiensi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III dalam rangka pembahasan pembangunan dan pengelolaan irigasi untuk sektor pertanian di wilayah Kuantan Singingi. Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Bupati dan dipimpin langsung oleh Bupati Kuantan Singingi Dr. H. Suhardiman Amby, MM, pada Kamis (15/05).

Dalam audiensi tersebut, Kepala BWS Sumatera III, Syauqiyatul Afnani Rangkuti, S.T, M.T, menjelaskan rencana pembangunan lima titik sumur air tanah untuk mendukung jaringan irigasi persawahan. Kelima titik tersebut akan tersebar di beberapa wilayah, antara lain di Kecamatan Kuantan Mudik Desa Saik 132 hektar, Sungai Manau 153 hektar, di Kecamatan Benai Desa Pulau Tongah 10 hektar, Desa Tanjung Simandolak 26,70 hektar, dan Kecamatan Sentajo Raya Desa Koto Sentajo 25 hektar.

Bupati Suhardiman menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap pembangunan irigasi dapat mendukung pencetakan sawah baru serta mekanisasi pertanian. Beliau menekankan pentingnya mekanisasi dalam pertanian saat ini untuk meningkatkan efisiensi. Bupati Suhardiman mengatakan, “Ini adalah langkah kita untuk berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan.”

Selain itu, Bupati juga meminta agar program pembangunan irigasi ini dapat diinput ke dalam sistem SIKURI (Sistem Informasi Kinerja Irigasi) serta diterapkan kepada petani lokal. Turut hadir dalam pertemuan ini Pj. Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas PUPR, Perkimtan, Tanaman Pangan Hortikultura, Ketahanan Pangan, serta Dinas Lingkungan Hidup.

Dengan adanya audiensi ini, diharapkan kerjasama antara BWS Sumatera III dan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dapat menghasilkan pembangunan irigasi yang berdampak positif bagi sektor pertanian di wilayah tersebut. Langkah-langkah yang diambil dalam pertemuan tersebut menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Kuantan Singingi. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat setempat.