Para jemaah haji asal Indonesia telah mulai tiba di kota Makkah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan layanan bus shalawat untuk mendukung kelancaran ibadah. Layanan ini akan mengantar jemaah dari penginapan menuju Masjidil Haram secara pulang-pergi. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, H. Muliardi, menyatakan bahwa layanan ini tersedia selama 24 jam.
Transportasi ini termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang dibayarkan oleh jemaah. Muliardi menegaskan bahwa jemaah tidak perlu memberikan uang tambahan kepada sopir karena mereka sudah mendapat bayaran resmi. Ia juga meminta agar tidak memberikan uang tip, baksyis, atau bentuk pungutan lainnya kepada sopir saat melepas keberangkatan kloter BTH 10 dari Asrama Haji Batam.
Dengan tersedianya layanan transportasi ini, jemaah dapat lebih khusyuk beribadah tanpa perlu memikirkan biaya akomodasi menuju Masjidil Haram. PPIH Arab Saudi telah mengatur penggunaan terminal berdasarkan lokasi hotel jemaah untuk memudahkan proses transportasi. Layanan bus shalawat disediakan oleh lima operator transportasi, yaitu Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.
Hingga hari kedelapan, sebanyak 4.554 jemaah haji dari Provinsi Riau telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Defizon, mengungkapkan bahwa jemaah tersebut tergabung dalam delapan kelompok terbang (kloter) dan telah diberangkatkan bersama petugas haji daerah. Jemaah Riau yang berada di Madinah telah menyelesaikan ibadah Arbain dan berziarah ke beberapa situs bersejarah seperti Masjid Quba dan Jabal Uhud.