Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, SM, MM, melakukan kunjungan resmi ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Lepu 861 yang sedang bersandar di Dermaga Pelindo 1 Selatpanjang, pada Jumat, 9 Mei 2025. Kapal tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, program strategis hasil kerja sama Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut.

Wakil Bupati disambut langsung oleh Komandan KRI Lepu 861, Mayor Laut (P) Anshari Ahmad Junaidi Harahap, yang menjelaskan bahwa ekspedisi ini bertujuan mendistribusikan uang rupiah layak edar ke daerah-daerah kepulauan dan perbatasan, termasuk wilayah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Misi ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga kedaulatan ekonomi nasional melalui penguatan penggunaan mata uang rupiah.

Menurut Mayor Anshari, selain menjalankan tugas pengamanan, mereka juga membawa misi menjaga kedaulatan ekonomi nasional. Hal ini dikarenakan kedaulatan tidak hanya berkaitan dengan wilayah, tetapi juga dengan mata uang negara.

Wakil Bupati Muzamil hadir bersama sejumlah pejabat lainnya dalam kunjungan tersebut, seperti Kapten Laut (E) Saidul Arifin (Danposal Selatpanjang), Kapten Inf Efri Hardin Nasution (Danramil 02/Tebing Tinggi), Kepala Dinas Perhubungan Agusyanto Bakar, dan Kepala Satpol PP Tunjiarto. Ia menyampaikan apresiasi atas sinergi antara TNI AL dan Bank Indonesia yang dianggapnya sangat relevan untuk memperkuat kehadiran negara hingga ke pulau-pulau terluar.

Muzamil menyatakan bahwa kunjungan tersebut bukan hanya simbolik, melainkan juga sebagai wujud sinergi konkret untuk memastikan bahwa rakyat di pulau-pulau juga merasakan layanan negara, baik dari sisi pertahanan maupun ekonomi.

Setelah penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas utama KRI Lepu 861, termasuk ruang kendali, navigasi, serta sistem operasional kapal. Rombongan juga mengikuti coffee morning bersama jajaran perwira di ruang perwira kapal, sebagai ajang mempererat hubungan antarlembaga dan berbagi pandangan seputar strategi penguatan wilayah pesisir.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 dilaksanakan di sejumlah wilayah pesisir dan kepulauan di Provinsi Riau, termasuk Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Rangsang.

Program ini merupakan agenda tahunan Bank Indonesia yang bertujuan menjamin distribusi uang rupiah berkualitas dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kepercayaan terhadap mata uang nasional.

Muzamil menegaskan harapannya agar semua pihak dapat tetap solid dalam menjaga laut dan ekonomi Indonesia. Jalesveva Jayamahe—di laut kita jaya.