BMKG Pekanbaru kembali mendeteksi peningkatan jumlah titik panas di wilayah Sumatera, termasuk Riau. Pada Kamis (8/5/2025), tercatat sebanyak 119 titik panas tersebar di sembilan provinsi.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Gita Dewi S, menyatakan bahwa sebagian besar titik panas terpantau di Sumatera Selatan. “Total hotspot di wilayah Sumatera hari ini mencapai 119 titik. Sumatera Selatan menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak, yaitu 44 titik panas,” ujar Gita.
Sebaran titik panas di Sumatera meliputi Sumatera Selatan 44 titik, Lampung 16 titik, Jambi 15 titik, Bengkulu 13 titik, Sumatera Utara 11 titik, Sumatera Barat 8 titik, Aceh 5 titik, Riau 4 titik, dan Bangka Belitung 2 titik.
Di wilayah Riau, empat titik panas terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu 1 titik, Kabupaten Indragiri Hilir 1 titik, Kabupaten Kampar 1 titik, dan Kota Dumai 1 titik.
Gita mengingatkan bahwa kemunculan titik panas ini harus terus diwaspadai karena bisa menjadi indikasi awal potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di musim kemarau. “Kami imbau kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah, untuk lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya karhutla. Koordinasi dan mitigasi dini sangat penting dilakukan,” tegas Gita.
BMKG Pekanbaru akan terus memantau perkembangan titik panas melalui teknologi satelit dan pembaruan data secara berkala. Masyarakat juga diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena berisiko menimbulkan kebakaran yang sulit dikendalikan.