Seorang perempuan berinisial IP alias Ipit (39) nekat menyembunyikan sabu ke dalam kemaluannya saat digerebek tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, Minggu (20/04/2025) dini hari. Aksi nekat tersebut dilakukan Ipit karena panik saat petugas datang menggerebek rumahnya di kawasan Perumahan Sidomulyo, Jalan Parkit 7, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Dari hasil penggeledahan dan pemeriksaan, polisi menyita sabu seberat 13,87 gram dan 3,5 butir pil ekstasi dari tersangka. Selain Ipit, petugas juga mengamankan tiga orang lainnya dalam penggerebekan itu, yakni dua perempuan dan satu pria bernama Nando (37). Keempatnya diduga sedang menggelar pesta narkoba saat penggerebekan berlangsung.

Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, AKP Bagus Fahria, menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas peredaran narkoba di rumah tersebut. “Setelah dilakukan penyelidikan dan dipastikan informasi itu benar, tim langsung melakukan penggerebekan dan mendapati para pelaku sedang berada di dalam rumah. Saat itulah tersangka Ipit panik dan mencoba menghilangkan barang bukti dengan menyembunyikan sabu di kemaluannya,” kata AKP Bagus saat dikonfirmasi, Rabu (07/05/2025).

Menurutnya, aksi tersangka sempat tidak terdeteksi saat penggeledahan awal. Namun, setelah diinterogasi lebih lanjut, Ipit mengaku telah memasukkan sabu ke dalam tubuhnya. Karena tidak bisa mengeluarkan sendiri, tim membawa tersangka ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

“Setelah tindakan medis, barang bukti berhasil dikeluarkan dan kini tersangka bersama barang bukti telah kami amankan di Mapolresta Pekanbaru untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Bagus. Dari hasil pemeriksaan awal, Ipit mengakui bahwa dirinya kerap mengedarkan sabu di wilayah tersebut bersama tersangka Nando.

“Keduanya dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 6 tahun penjara,” sambung AKP Bagus. Sementara itu, keterlibatan dua perempuan lainnya yang turut diamankan masih dalam proses pendalaman oleh penyidik.