Video yang memperlihatkan jenazah warga Desa Senama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, dibopong oleh warga, viral di media sosial pada Sabtu (3/5/2025). Video berdurasi pendek tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Emak Daster pada pukul 16.00 WIB. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa warga kesulitan mendapatkan ambulans, dan upaya untuk meminjam ambulans dari sebuah perusahaan terdekat tidak membuahkan hasil.
Awalnya, jenazah hendak dibawa menggunakan sepeda motor. Namun, karena kesulitan, akhirnya warga memutuskan untuk membopong jenazah menuju rumah duka. “Awalnya jenazah hendak dibawa menggunakan sepeda motor. Namun karena sulit, akhirnya warga memutuskan membopong jenazah ke rumah duka,” tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut segera menarik perhatian warganet. Hingga pukul 16.20 WIB pada hari yang sama, video tersebut telah ditonton lebih dari 126 ribu kali, mendapatkan 1.388 tanda suka, dibagikan sebanyak 789 kali, dan dikomentari oleh 410 orang. Banyak warganet yang mempertanyakan keberadaan ambulans desa dan kesiapan fasilitas kesehatan di daerah tersebut. Beberapa komentar menyebutkan, “Setiap desa kan ada ambulans, ya Allah… Ini kah Kampar? Parah kali,” kata akun Ayuannanda Hardiansyah. Komentar serupa juga muncul dari akun Muhammad Amirul yang menulis, “Dana desa dikemanain?” serta Surya Brothers yang mengkritik, “Ambulans jadi inventaris desa, bukan untuk masyarakat. Itu yang terjadi saat ini.
Menanggapi kejadian ini, Camat Tapung Hulu, Wira Sastra, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut benar. Menurutnya, saat ini Kepala Desa Senama Nenek sedang menjalankan ibadah haji. Sebagai gantinya, posisi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa dijabat oleh Sekretaris Desa. “Benar, Kepala Desa sedang naik haji. Terkait kejadian itu, informasinya jenazah sudah menggunakan ambulans puskesmas, tetapi saat jenazah ditemukan dan dibawa dari kebun sawit ke rumah duka, ambulans belum tiba,” ungkap Wira Sastra.
Ia menjelaskan, menurut staf Puskesmas, korban meninggal dunia saat sedang panen di kebun sawit. Karena keterbatasan akses dan menunggu ambulans yang belum datang, jenazah akhirnya dibopong oleh warga menuju rumah saudaranya. Namun, ambulans puskesmas baru tiba setelah jenazah sampai di rumah duka. Mengenai keberadaan ambulans desa, Wira mengatakan bahwa dia belum mendapatkan informasi pasti terkait hal itu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengunggah video belum memberikan tanggapan terhadap upaya konfirmasi yang dikirimkan melalui akun Facebook mereka.