Pemerintah Provinsi Riau dan Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bagian dari strategi memperkuat sektor pertanian dan mendukung ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan. Kesepakatan ini dianggap sebagai langkah penting untuk mewujudkan kemandirian pangan di wilayah Riau. Acara penandatanganan dilaksanakan di Gedung Daerah Provinsi Riau pada Rabu (16/4/2025) dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Riau, Taufiq Oesman Hamid, Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Riau Eko Budhi, serta sejumlah perwakilan dari instansi vertikal dan kepala daerah se-Riau.
Kerja sama ini mencakup aspek pengamanan, pendampingan, hingga pengawasan program-program pertanian yang tengah dan akan dijalankan oleh pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Taufiq menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Riau.
“Atas nama Pemprov Riau, kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pertanian, jajaran TNI, dan khususnya Satgas Swasembada Pangan, yang telah memberikan kontribusi nyata dalam program ini,” ujarnya saat mewakili Gubernur Riau. Ia juga menyoroti hasil positif dari kerja sama lintas sektor, termasuk meningkatnya produksi padi di Riau sebesar 7,81 persen. Berdasarkan data awal dari BPS, tahun 2025 produksi diproyeksikan melonjak hingga 30,39 persen.
“Ini adalah buah dari sinergi yang kuat antar berbagai pihak, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, hingga komunitas lokal yang aktif dalam mendukung program pertanian,” tambah Taufiq. Ia juga memberi apresiasi kepada Kapolda Riau atas komitmennya dalam memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian, termasuk pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan.
Langkah ini melanjutkan kerja sama serupa yang telah terjalin sebelumnya antara Pemprov Riau dan Korem 031/Wira Bima sejak Desember 2023, yang juga fokus pada peningkatan produksi komoditas pangan utama seperti padi. Taufiq berharap dukungan dari sisi keamanan dan penegakan hukum akan membuat program pertanian lebih efektif, dari proses tanam hingga distribusi hasil panen.
“Kami ingin produksi padi dan jagung terus meningkat agar Riau bisa memberi kontribusi signifikan terhadap swasembada pangan nasional secara berkesinambungan,” pungkasnya.