Gubernur Riau, Abdul Wahid, turun langsung meninjau kerusakan parah di Jalan Sudirman Ujung, tepatnya di sekitar Jembatan Siak IV, Pekanbaru. Jalan di kawasan ini mengalami kerusakan serius, dengan banyak lubang yang tergenang air, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas dan menyebabkan beberapa terperosok. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya lalu lintas dari arah Kecamatan Rumbai menuju pusat Kota Pekanbaru.
Setelah melihat langsung kondisi lapangan, Gubernur Wahid langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M. Arief Setiawan, untuk segera mengambil tindakan perbaikan. “Saya ingin infrastruktur jalan di Riau dalam kondisi baik dan layak. Khusus di titik ini, kerusakan kerap terjadi karena jalan sering terendam air,” ujar Gubri.
Ia menambahkan, agar perbaikan kali ini lebih tahan lama, akan dilakukan peninggian jalan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengaspalan ulang. “Nanti akan kita tinggikan dulu badan jalannya, baru kemudian kita aspal ulang,” jelasnya.
Kadis PUPR PKPP Riau, M. Arief Setiawan, mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan material untuk proses penimbunan jalan. Peninggian jalan akan dilakukan sepanjang satu kilometer agar tetap bisa dilalui kendaraan. “Kami mulai dengan penimbunan agar jalan tetap bisa dilintasi sambil proses peninggian dilakukan sepanjang satu kilometer,” terangnya.
Gubernur Abdul Wahid mengungkapkan bahwa kerusakan jalan di Jalan Sudirman Ujung, Pekanbaru, sering terjadi karena jalan tersebut sering terendam air. Hal ini telah menyebabkan gangguan lalu lintas dari arah Kecamatan Rumbai menuju pusat Kota Pekanbaru. Pengguna jalan terpaksa melintasi jalan secara bergiliran demi menghindari lubang-lubang besar yang membahayakan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau sedang menyiapkan material untuk proses penimbunan jalan. Peninggian jalan sepanjang satu kilometer akan dilakukan agar kendaraan tetap dapat melintas dengan lancar. Langkah ini diambil untuk memastikan perbaikan jalan yang lebih tahan lama.