Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menggunakan mobil CCTV mini untuk membantu penanganan banjir. Nantinya, mobil CCTV ini dapat mendukung upaya normalisasi drainase. Saat ini, banyak drainase di Kota Pekanbaru yang tidak berfungsi dengan baik karena buntu atau tersumbat. Selain itu, ada juga drainase yang sedimentasinya sudah tinggi sehingga tidak mampu menampung debit air dalam jumlah banyak.

Agung Nugroho menyatakan, “Kita sudah ada mobil CCTV mini, alat ini bisa melihat jaringan drainase yang tidak bisa dimasuki petugas kebersihan, dan itu harganya Rp1 miliar lebih.” Pemko Pekanbaru menerima hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupa satu unit mobil pengawas jaringan drainase berukuran kecil.

Mobil CCTV ini memiliki bentuk seperti mobil mainan, tetapi dilengkapi dengan kemampuan canggih untuk menelusuri dan memantau kondisi saluran drainase di bawah permukaan tanah. Agung berharap agar masyarakat bersabar terhadap berbagai permasalahan infrastruktur yang ada. Pemko Pekanbaru menghadapi tantangan besar baik dari sisi jumlah pekerjaan maupun keterbatasan anggaran.

Agung juga menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan penanganan persoalan banjir. Meskipun pekerjaan rumah di Kota Pekanbaru masih banyak dan anggaran terbatas, upaya penanganan banjir tetap dilakukan secara maksimal.