PEKANBARU | SERANTAUMEDIA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan adanya 18 titik panas (hotspot) yang terdeteksi di wilayah Sumatera pada Jumat (11/4/2025). Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, mengatakan sebaran titik panas tersebar di tujuh provinsi di Sumatera.

Total ada 18 hotspot di Sumatera. Rinciannya, Jambi tiga titik, Lampung dua titik, Sumatera Barat satu titik, Sumatera Selatan lima titik, Sumatera Utara satu titik, Bangka Belitung lima titik, dan Riau satu titik,” ujar Ibnu. Untuk Provinsi Riau, satu titik panas tersebut berada di Kabupaten Pelalawan.

Meski jumlahnya kecil, BMKG tetap mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan karhutla. “Kami mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Cuaca kering bisa membuat api cepat meluas,” tambahnya.

BMKG juga terus melakukan pemantauan harian melalui citra satelit untuk mendeteksi potensi dini titik panas. Laporan ini menjadi dasar bagi instansi terkait untuk melakukan upaya pencegahan dan pemadaman lebih cepat. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan memperkuat patroli di lapangan, terutama di lokasi yang kerap mengalami kebakaran lahan.

Data Titik Panas di Sumatera menunjukkan Jambi memiliki 3 titik, Lampung 2 titik, Sumatera Barat 1 titik, Sumatera Selatan 5 titik, Sumatera Utara 1 titik, Bangka Belitung 5 titik, dan Riau 1 titik di Kabupaten Pelalawan. BMKG mengimbau seluruh masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda kebakaran di sekitarnya.