Warga Desa Kasang Limau Sundai di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Teluk Kuantan, menyampaikan kekecewaan terhadap kepemimpinan Pj Kades, Rudi Hartono, terkait pengelolaan dana Desa yang dianggap tidak sesuai rencana. Kekecewaan tersebut muncul karena adanya dugaan korupsi Dana Desa tahun 2024.
Menurut sumber yang enggan disebutkan identitasnya kepada RiauBISA.com pada Rabu (9/4/2025), pengelolaan dana Desa dinilai tidak jelas dan transparan. Banyak proyek yang dianggap asal jadi dan diduga anggarannya dimanipulasi untuk kepentingan pribadi.
Akibat dugaan mark up anggaran tersebut, sejumlah fasilitas umum yang baru dibangun di Desa Kasang Limau Sundai telah mengalami kerusakan. Beberapa proyek fisik yang dikerjakan pada tahun 2024 juga dinilai cacat atau rusak akibat pemotongan anggaran.
Dampak dari dugaan mark up anggaran juga terlihat pada jalan-jalan yang baru saja dibangun namun sudah mulai berlubang. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas dan pengawasan pekerjaan di lapangan.
Salah satu proyek yang disebutkan adalah proyek jalan tambal sulam senilai lebih dari Rp 83 juta. Meskipun baru berusia satu tahun, jalan usaha tani tersebut sudah tidak layak dan dianggap tidak sesuai spek.
Warga Desa Kasang Limau Sundai berharap agar penegak hukum dapat melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap Pj Kades Rudi Hartono dan mengaudit penggunaan dana Desa Sialang Godang tahun anggaran 2024. Mereka menginginkan tindakan tegas untuk memastikan dana desa digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Situasi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan warga, yang menuntut tindakan penyelesaian dari pihak berwenang untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.