Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho beserta Wakil Wali Kota Markarius Anwar melakukan peninjauan terhadap peralatan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bambu Kuning di Kecamatan Tenayan Raya, pada Selasa (8/4/2025). Peralatan pemeliharaan IPAL tersebut merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Riau.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat langsung berbagai peralatan yang akan mendukung pengelolaan dan pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), termasuk Mobil Jet Combi atau kendaraan penyedot lumpur. “Terima kasih kami sampaikan kepada Menteri PUPR atas bantuan hibah ini. Saya telah menginstruksikan agar kendaraan sedot lumpur ini segera dioperasikan, tidak hanya untuk pemeliharaan SPALDT, tetapi juga untuk membantu menyedot sedimen di saluran drainase,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.

Kepala BPPW Provinsi Riau, Abdul Halil Kastella, menjelaskan bahwa total nilai hibah yang diterima mencapai Rp7,9 miliar. Hibah tersebut terdiri dari satu unit Jet Combi, satu unit Vakum Truk, satu unit Truk Derek (Truck Crane), satu unit Forklift, dan satu unit CCTV Robocam. “Saya berharap hibah ini dapat memperkuat operasi dan pemeliharaan sistem pengelolaan air limbah di Pekanbaru, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini, Pemko Pekanbaru berharap dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan kebersihan lingkungan. Tujuan utamanya adalah untuk mengelola limbah domestik secara lebih efektif dan efisien. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tambah Wali Kota Agung Nugroho.

Pemeliharaan IPAL Bambu Kuning di Pekanbaru menjadi fokus utama dalam upaya memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat. Dengan dukungan peralatan yang diterima sebagai hibah, diharapkan proses pengelolaan air limbah dapat berjalan dengan lebih efisien dan terencana.

Selain itu, kehadiran peralatan baru ini juga diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan sampah dan limbah di Pekanbaru. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan lingkungan sekitar IPAL Bambu Kuning dapat terjaga kebersihannya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.