Masjid Jami Koto Tinggi Pangean memiliki kisah mistis yang diyakini oleh masyarakat setempat, dimana mimbar dan tongkat khatib selamat dari kebakaran yang pernah melanda masjid tersebut.
Menurut penuturan tetua adat di Pangean, mimbar tersebut dulunya memiliki tanaman hias yang kayunya diyakini memiliki kekuatan untuk menangkal bala dan penyakit, sehingga mimbar tersebut selamat dari kobaran api.
Selain mimbar, tongkat khatib juga selamat dari kebakaran, meskipun dulunya menyimpan kepingan emas di dalamnya yang pernah dicuri namun kemudian dikembalikan ke masjid.
Tongkat tersebut masih tersimpan di Masjid Jami Koto Tinggi Pangean bersama dengan mimbar, menjadi saksi bisu sejarah dan kisah mistis yang menyelimuti masjid tersebut.
Masjid Jami Koto Tinggi Pangean merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dengan arsitektur tradisional yang unik dan kaya akan nilai sejarah.
Kisah mimbar dan tongkat khatib yang selamat dari kebakaran menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke masjid ini, banyak yang tertarik untuk melihat langsung benda-benda bersejarah tersebut.
Meskipun terkesan mistis, masyarakat setempat tetap mempercayai kisah ini sebagai bagian dari sejarah dan budaya mereka, sebagai pengingat akan kebesaran Tuhan dan kekuatan spiritual di sekitar kita.
Pada tahun 1888, musibah kebakaran melanda dan menghanguskan bangunan pertama, namun semangat gotong royong dan keimanan masyarakat Pangean mendorong pembangunan kembali masjid kedua.
Masjid ketiga didirikan pada tahun 1932 dengan konstruksi kayu, melanjutkan tradisi bangunan sebelumnya, namun mengalami perubahan signifikan pada tahun 1998 dengan rehabilitasi besar-besaran oleh masyarakat Pangean.