Minyak goreng merek Minyakita menjadi sorotan masyarakat setelah ditemukan dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, beberapa konsumen mengeluhkan volume minyak dalam kemasan tidak sesuai dengan takaran yang tertera.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho pada 19 Maret 2025 mengimbau masyarakat agar tidak panik. Ia memastikan pihaknya bersama Bulog telah turun ke lapangan untuk mengecek kondisi Minyakita yang beredar. Bulog sudah melakukan pengujian. Sejauh ini kemasan Minyakita di Pekanbaru sesuai takaran. Untuk ukuran 1 liter, hasil pengukuran juga menunjukkan volume yang sama.

Selain memastikan kualitas dan takaran Minyakita, pasokan minyak goreng ini di gudang Bulog masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran. Saat ini, sebanyak 55 ton Minyakita tersedia untuk memenuhi permintaan warga. Untuk menstabilkan harga pangan di pasaran, Pemko Pekanbaru bersama Bulog dan dinas terkait akan menggelar pasar murah di 15 kecamatan dalam waktu dekat.

Pasar murah ini akan digelar sebelum Lebaran dengan harga lebih rendah dari harga pasar untuk menekan lonjakan harga. Dalam program ini, berbagai komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan lain yang kerap mengalami kenaikan harga akan tersedia. Minyak goreng menjadi fokus utama agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

Kita tahu bahwa minyak goreng sering mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran. Oleh karena itu, kontrol dan penekanan harga perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas harganya, ungkap Agung.