Program Bincang Literasi Jilid 22 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) berlangsung dengan tema ‘Menulis Di Era AI: Antara Kreativitas Manusia dan Kecerdasan Mesin’ pada Senin (17/03/25). Kepala UPT Perpustakaan UMRI, Dwi Hastuti SE MM, menekankan pentingnya literasi dalam memahami isu-isu terkini, termasuk Artificial Intelligence (AI) yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.

Dwi Hastuti menyatakan bahwa tantangan utama di era AI bukanlah menggantikan peran manusia, tetapi bagaimana AI dan manusia dapat berkolaborasi secara optimal. Dia berharap program Bincang Literasi dapat meningkatkan literasi dan wawasan mahasiswa terhadap isu-isu aktual, serta menegaskan posisinya sebagai ajang penting dalam hal tersebut.

Program Bincang Literasi UMRI merupakan bagian dari kegiatan rutin UPT Perpustakaan UMRI yang diadakan setiap bulan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dan tema yang aktual, menarik, serta bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Narasumber pada program tersebut adalah Dr. Riky Perdana SE MM, seorang dosen Program Studi Manajemen UMRI, yang dipandu oleh Nurwalidaini SIKom, staff Humas UMRI.

Dr. Riky Perdana SE MM dalam pemaparannya menjelaskan bahwa AI atau kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang mengembangkan sistem yang meniru kecerdasan manusia. AI memungkinkan mesin untuk belajar dari data, mengenali pola, dan membuat keputusan tanpa intervensi manusia secara langsung. Dia menegaskan bahwa meskipun AI dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tulisan, kreativitas manusia tetap menjadi faktor utama dalam menghasilkan karya yang bermakna.

Dr. Riky Perdana juga menyatakan bahwa dengan memanfaatkan AI secara bijak, kita dapat mengembangkan dunia kepenulisan yang lebih inovatif tanpa kehilangan identitas dan nilai kemanusiaan dalam setiap tulisan. Program Bincang Literasi UMRI ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang kreativitas dalam menulis di era AI.