Banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) di wilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, semakin menjadi-jadi. Tingginya air disebabkan oleh meluapnya waduk PLTA Koto Panjang, sehingga aktivitas lalu lintas di kawasan tersebut terganggu.

Menurut Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, banjir telah terjadi selama lima hari dan terus meluas. Hingga Rabu (12/3/2025), situasinya semakin serius.

“Tinggi air sudah membahayakan, khususnya untuk mobil sedan atau kendaraan sejenis. Kami tidak menyarankan melintas karena berisiko mogok atau membahayakan pengguna jalan lainnya,” ungkap Tatit kepada Tim Media Center Riau.

Data terkini menunjukkan ketinggian air di titik terparah, yakni KM 83 Pangkalan Kuras, mencapai 57 cm. Sementara di KM 80 dan KM 78 (persimpangan Jalintim-Jalan Lingkar) Pangkalan Kerinci, air setinggi 25-30 cm. Untuk mengatasi situasi ini, polisi memberlakukan pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup.

“Kami harus menerapkan buka tutup di titik-titik rawan karena air terus naik, terutama di area rendah. Langkah ini untuk menjaga keamanan pengguna jalan,” tambah Tatit.

Pengendara sepeda motor dan mobil sedan diminta menghindari jalur ini karena air setinggi lebih dari 50 cm berpotensi membuat kendaraan rusak atau terseret arus. Kendaraan roda empat dengan jarak bodi lebih tinggi dari permukaan tanah masih diperbolehkan melintas, asalkan berhati-hati.

“Kepada pengguna motor dan sedan, sebaiknya cari jalur lain. Untuk kendaraan besar, tetap bisa lewat tapi harus ekstra waspada,” jelas Tatit.

Meski arus lalu lintas dari dua arah masih dapat berjalan, pengaturan buka tutup diterapkan guna mencegah insiden seperti kendaraan terguling akibat arus air. Petugas kepolisian terus memantau situasi dan memberikan update kepada publik.

“Kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengendalikan banjir ini. Masyarakat diharapkan mematuhi petunjuk petugas di lokasi,” kata Tatit.

Banjir ini juga berdampak pada kehidupan warga sekitar, dengan banyak rumah dan sawah terendam. Pemerintah setempat bersama instansi terkait sedang berupaya memberikan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak.

“Kami mengingatkan warga agar selalu siaga dan memantau informasi terbaru. Bagi yang ingin melintasi Jalintim Pangkalan Kerinci, pastikan cek kondisi terkini sebelum berangkat,” tutup Tatit. (*)