Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Bulog dan dinas terkait akan menggelar pasar murah di 15 kecamatan dalam waktu dekat. Langkah ini diambil dalam rangka stabilisasi harga pangan di pasaran menjelang Lebaran Idul Fitri. Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan hal ini saat melakukan tinjauan ke gudang Bulog pada Rabu (12/3/2025).

Agung menegaskan bahwa program pasar murah bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga. Pasar murah direncanakan akan digelar sebelum Lebaran, dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar untuk menekan lonjakan harga.

Komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan lain yang sering mengalami kenaikan harga akan tersedia dalam pasar murah tersebut. Agung menekankan bahwa minyak goreng menjadi fokus utama dalam program ini, mengingat seringnya kenaikan harga minyak goreng.

Langkah pasar murah juga dianggap sebagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi di penghujung Ramadan. Dengan adanya pasar murah sejak awal, diharapkan pedagang akan lebih berhati-hati sebelum menaikkan harga.

Agung menambahkan bahwa keberadaan pasar murah juga akan membantu menekan kenaikan harga pangan secara keseluruhan. Dengan adanya opsi harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga pangan.

Menurut Walikota Pekanbaru, langkah-langkah konkret seperti pasar murah perlu terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau dan stabil, sehingga tidak terlalu terbebani oleh fluktuasi harga di pasaran.