Seekor kerbau milik warga Taruyan, Nagari (Desa) Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan mati pada Senin (10/3) dini hari. Pemilik kerbau menduga bahwa kerbau tersebut dimangsa oleh harimau Sumatera saat sedang digembalakan di dekat rumahnya.

Korban dalam kejadian ini adalah kerbau milik warga Taruyan, Nagari (Desa) Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Kejadian tersebut terjadi pada Senin (10/3) dini hari di sekitar rumah pemilik kerbau.

Peristiwa dimulai saat kerbau tersebut sedang digembalakan di dekat rumah pemiliknya. Pemilik kerbau kemudian menemukan kerbau tersebut dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

Dugaan pemilik kerbau adalah kerbau tersebut dimangsa oleh harimau Sumatera. Hal ini menjadi dugaan karena kondisi tubuh kerbau yang ditemukan sudah dalam keadaan terluka parah.

Kejadian tersebut menyebabkan kerugian bagi pemilik kerbau. Selain kehilangan hewan ternak, pemilik kerbau juga harus menanggung kerugian finansial akibat kejadian tersebut.

Pihak berwenang setempat telah melakukan penelitian lebih lanjut terkait kejadian ini. Mereka akan mencari bukti-bukti yang dapat menguatkan dugaan bahwa kerbau tersebut memang dimangsa oleh harimau Sumatera.

Pemilik kerbau berharap agar pihak berwenang dapat segera menemukan pelaku dari kejadian ini. Mereka juga berharap agar langkah-langkah preventif dapat segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.

Harimau Sumatera merupakan hewan yang dilindungi dan populasinya terus menurun. Kejadian seperti ini semakin menegaskan perlunya perlindungan terhadap satwa liar ini.

Pemilik kerbau dan masyarakat setempat merasa prihatin atas kejadian tersebut. Mereka berharap agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang dan langkah-langkah perlindungan terhadap hewan ternak dan satwa liar dapat ditingkatkan.