Gubernur Riau, Abdul Wahid, telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi provinsi dari 3,5 persen menjadi 8 persen, sesuai dengan target nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan oleh Gubri Wahid saat mengikuti retret di Magelang, dimana Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan bahwa kondisi ekonomi Riau saat ini berada di posisi terbawah secara nasional, yaitu pada angka 3,5 persen.
Menurut Gubri Wahid, pertumbuhan ekonomi Riau yang saat ini sekitar 3,5 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 5 persen, merupakan sebuah tantangan besar. Hal ini diungkapkan oleh Gubri saat pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau di Gedung Balai Serindit pada hari Senin, 10 Maret 2025. “Presiden Prabowo sudah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan kita harus bekerja keras untuk mencapainya,” tambahnya.
Gubri menekankan bahwa upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 3,5 persen menjadi 8 persen bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, ia menganggap pentingnya peningkatan investasi di Riau sebagai salah satu strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “Ini bukan kerja yang mudah. Tahun ini akan menjadi tahun yang berat, tapi kita harus menata dan mengelolanya dengan baik agar target-target bisa tercapai,” jelas Gubri.
Dalam konteks peningkatan investasi di Riau, Gubri menyatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. “Kita harus berpikir keras bagaimana membuat investasi di Riau tumbuh, setidaknya di atas rata-rata nasional. Ini langkah penting untuk mencapai target 8 persen,” pungkasnya. Berita ini disampaikan melalui media Beritariau.com.