Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa libur Lebaran 1446 H/2025 M bagi sekolah akan berlangsung selama sekitar 20 hari. Pengumuman ini disampaikannya dalam konferensi pers setelah Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK – PTIK), Jakarta.
Perubahan jadwal libur tersebut dilakukan agar rentang waktu perjalanan mudik bisa lebih panjang dan membantu mengurangi kemacetan. Libur Lebaran akan dimulai pada 21 Maret 2025.
“Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi,” jelas Menag Nasaruddin.
Selain itu, Kementerian Agama juga akan memfasilitasi kelancaran mudik dengan mengaktifkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik.
“Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum,” kata Menag Nasaruddin.
Menag juga menekankan pentingnya fasilitas lain bagi pemudik, seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik.
“Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus,” tambahnya.