Dosen Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER), Agus Abdullah ST MT PhD, dan Waskito Pranowo MT, mengembangkan teknologi “Centre Radial Detection pada Proses Layer-Based Filter Data Seismik” untuk meningkatkan kejernihan sinyal seismik. Mereka menyadari bahwa gangguan seperti noise dapat mengurangi kejelasan sinyal hingga 30% selama survei seismik. Teknologi yang mereka kembangkan dirancang untuk memisahkan data utama dari gangguan yang muncul selama survei.

Metode yang diusulkan oleh Agus dan Waskito menggunakan filter layer-steered untuk mengurangi gangguan dalam analisis seismik. Dengan metode ini, gangguan dapat dihilangkan secara selektif tanpa merusak data utama, sehingga hasil pemetaan seismik menjadi lebih akurat. Kolaborasi dengan Technology Development I, PT Pertamina Persero, membuahkan hasil yang signifikan, yaitu peningkatan akurasi denoising hingga 90%–95%.

Agus dan Waskito berhasil mendapatkan hak paten atas metode pemisahan noise dalam data seismik yang mereka kembangkan. Hal ini menegaskan nilai ilmiah dan manfaat nyata dari teknologi tersebut bagi industri eksplorasi minyak dan gas. Mereka berambisi untuk mengembangkan metode ini ke dalam dimensi tiga (3D) untuk pemetaan yang lebih detail dan akurat tentang cadangan minyak bumi.

Rektor UPER, Prof Dr Ir Wawan Gunawan A Kadir MS IPU, mengapresiasi inovasi yang dihasilkan oleh Agus dan Waskito. Beliau menyatakan harapannya bahwa teknologi ini dapat menjadi solusi efisien dalam meningkatkan produksi energi dalam negeri. Pengembangan berbasis riset ini mencerminkan kekuatan UPER dalam pendidikan dan penelitian di bidang teknologi dan bisnis energi.

UPER saat ini membuka peluang untuk berkuliah bagi calon mahasiswa yang tertarik. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/. Dengan inovasi yang dihasilkan, UPER diharapkan terus dapat memberikan kontribusi dalam menghadirkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan dalam industri energi.