Pada Sabtu, 8 Maret 2025, Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang kembali menyesuaikan bukaan pintu pelimpah waduk. Langkah ini diambil menyusul stabilnya aliran air yang masuk ke waduk. “Pada pukul 10.00 WIB, kami menurunkan bukaan lima pintu pelimpah masing-masing sebesar 40 cm, sehingga kini tersisa 30 cm per pintu,” ujar Manajer ULPLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah.
Penyesuaian bukaan pintu pelimpah dilakukan karena aliran air masuk waduk telah menunjukkan kondisi normal, yakni 544,66 m3/s pada pukul 07.00 WIB. Sementara itu, aliran air keluar sebelumnya lebih tinggi, mencapai kisaran 800 m3/s melalui pintu pelimpah dan turbin pembangkit. “Dengan pengurangan bukaan ini, aliran air keluar akan berkurang,” terang Dhani.
Di sisi lain, ketinggian permukaan air waduk juga tercatat menurun signifikan. Pada Sabtu pagi, elevasi waduk berada di angka 82,38 meter di atas permukaan laut (mdpl), turun 32 cm dibandingkan 24 jam sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa ketinggian waduk kini berada di bawah batas normal.
Penyesuaian bukaan pintu pelimpah ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi aliran air yang masuk ke waduk. Dengan adanya pengurangan bukaan, diharapkan aliran air keluar dari waduk dapat dikontrol dengan lebih baik.
ULPLTA Koto Panjang terus memantau kondisi aliran air dan ketinggian waduk secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa operasional pembangkit listrik tenaga air dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menurut Dhani Irwansyah, penyesuaian bukaan pintu pelimpah waduk juga merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keselamatan dan kinerja optimal dari pembangkit listrik tenaga air. “Kami selalu mengutamakan faktor keselamatan dan keberlanjutan dalam setiap langkah yang kami ambil,” tambah Dhani.
Dengan demikian, penyesuaian bukaan pintu pelimpah waduk ULPLTA Koto Panjang pada Sabtu, 8 Maret 2025, merupakan langkah yang diambil berdasarkan kondisi aliran air yang masuk ke waduk dan ketinggian permukaan air waduk. Langkah ini diharapkan dapat mendukung operasional pembangkit listrik tenaga air dengan lebih efisien dan aman.