Sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajar akibat banjir yang merendam bangunan sekolah. Keputusan ini berlaku akibat meluapnya Sungai Siak yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mencatat sedikitnya 17 sekolah terdampak, di antaranya SD Negeri 140, SD Negeri 65, SD Negeri 120, SD Negeri 166, SD Negeri 179, SD Negeri 40, SD Negeri 175, SD Negeri 171, SD Negeri 91, SD Negeri 127, SD Negeri 103, serta SMP Negeri 31, SMP Negeri 51, SMP Negeri 27, dan SMP Negeri 38. Selain itu, dua sekolah swasta, SD IT Al Qudwah Rumbai dan TK Riyadul Jannah Rumbai, juga mengalami kondisi serupa.
Menurut Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, sebagian besar sekolah yang terdampak mengalami banjir di area depan. Sehingga, akses menuju ruang kelas menjadi sulit.
“Banjir di lingkungan sekolah cukup berbahaya bagi siswa. Bisa saja terdapat ular atau bahaya lain di dalam genangan air. Selain itu, beberapa akses jalan menuju sekolah juga terendam,” jelasnya.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan, keputusan meliburkan sekolah diambil demi keselamatan para pelajar. Banyak di antara pelajar bahkan terpaksa mengungsi akibat banjir.
“Kami telah menginstruksikan Disdik untuk meliburkan siswa selama beberapa hari ke depan. Namun, kami berharap agar mereka tetap bisa mengikuti pelajaran agar tidak tertinggal saat bulan Ramadan,” ujarnya.
Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan para siswa dan mencegah terjadinya kecelakaan di sekolah akibat banjir.
Sementara itu, para orangtua siswa pun diharapkan untuk memahami situasi ini dan memberikan dukungan kepada anak-anak dalam mengikuti pembelajaran dari rumah.
Pihak sekolah juga sedang melakukan upaya untuk membersihkan dan memperbaiki fasilitas sekolah yang terdampak banjir agar segera dapat kembali beroperasi.
Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai kapan aktivitas belajar-mengajar akan dapat normal kembali di sekolah-sekolah yang terdampak banjir. Pihak terkait terus memantau perkembangan situasi untuk mengambil langkah selanjutnya.