Pemko Pekanbaru resmi menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir setelah beberapa wilayah terendam akibat cuaca ekstrem. Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan warga dan kelancaran proses evakuasi. Hal ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat meninjau kondisi warga terdampak banjir di Kecamatan Rumbai, Kamis (6/3/2) dini hari.
Air sudah setinggi dada orang dewasa, ungkap Wali Kota Agung Nugroho. Seiring dengan penetapan status darurat, 12 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Rumbai diliburkan. Langkah ini diambil karena ketinggian air di sekitar sekolah-sekolah tersebut sudah cukup tinggi dan membahayakan para pelajar.
Pemko Pekanbaru bersama stakeholder terkait telah mengevakuasi warga ke tenda pengungsian yang telah disiapkan di beberapa titik aman. Bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan pokok terus mengalir ke lokasi pengungsian. Tenaga kesehatan juga telah diterjunkan untuk memantau kondisi warga dan memberikan layanan medis bagi yang membutuhkan.
Kami juga sudah menyiapkan pasokan air bersih, kata Agung. Namun, untuk fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) masih perlu disiapkan lebih lanjut. Pemko Pekanbaru memastikan bahwa evakuasi warga terus dilakukan dengan bantuan dari berbagai pihak.
Pemko Pekanbaru juga telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir ini untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak. Langkah-langkah evakuasi dan penanganan bencana terus diintensifkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Kondisi banjir di beberapa wilayah Pekanbaru memang cukup mengkhawatirkan, sehingga langkah-langkah cepat dan tepat perlu dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Pemko Pekanbaru mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi bencana alam yang terjadi. Evakuasi dan penanganan bencana akan terus dilakukan hingga kondisi membaik dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing.