Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru melaporkan bahwa jumlah peserta baru Keluarga Berencana (KB) sepanjang tahun 2024 mencapai 19.929 orang, setara dengan 149,53 persen dari target Permintaan Masyarakat (PPM) yang ditetapkan sebanyak 13.328 akseptor.

Muhammad Amin, Kepala Disdalduk KB Pekanbaru, menjelaskan bahwa peserta KB baru tahun ini menggunakan berbagai metode kontrasepsi, baik Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) maupun Non-MKJP. Untuk MKJP, metode yang dipilih meliputi IUD, Metode Operasi Wanita (MOW), implant, dan Metode Operasi Pria (MOP).

Penggunaan alat kontrasepsi ini merupakan bagian dari strategi pengendalian jumlah penduduk, dengan tujuan mendewasakan usia pernikahan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas keluarga, ungkap Muhammad Amin pada Senin (3/3/2025).

Berdasarkan data, peserta KB baru yang memilih IUD mencapai 8.097 orang, MOW 5.390 orang, implant 5.989 orang, dan MOP sebanyak 138 orang. Sementara itu, untuk Non-MKJP, pengguna suntik mencapai 43.449 orang, pil KB 18.123 orang, dan kondom 15.104 orang.

Muhammad Amin menyebutkan bahwa pihaknya masih menanti arahan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait target peserta KB baru untuk tahun 2025. Meski demikian, pelayanan tetap berjalan seperti biasa dengan pencapaian yang sangat baik di tahun 2024, mencapai 149 persen.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Disdalduk KB Pekanbaru secara rutin menggelar kegiatan penyuluhan dan bakti sosial melalui petugas lapangan KB, kader PPKBD, Sub PPKBD, hingga kelompok-kelompok KB di masyarakat. Melalui bakti sosial, pelayanan KB gratis juga disediakan bekerja sama dengan BKKBN di Kota Pekanbaru.