Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho bersama Satpol PP Kota Pekanbaru dan tim gabungan menemukan pasangan diduga mesum di kawasan Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti, pada Minggu (2/3) malam. Sejumlah pasangan tersebut terjaring saat razia yang digelar Pemerintah Kota Pekanbaru selama Bulan Ramadhan. Dalam razia tersebut, Agung juga menemukan alat kontrasepsi di sekitar tenda ceper Stadion Utama Riau.

Pasangan yang diduga mesum, sebanyak lima pasang, mencoba melarikan diri ke dalam semak belukar, namun tim Satpol PP berhasil mengamankan tiga orang. “Kita datangi di sini (Stadion Utama Riau) karena banyak tempat mesum, kita razia tanpa sengaja ada yang lari tadi empat atau lima pasang,” kata Agung.

Razia yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Pekanbaru tersebut menyisir satu persatu lapak yang ada di kawasan tersebut. Agung menegaskan larangan adanya tempat-tempat maksiat di sekitar Stadion Utama Riau. Ke depan, jika masih ditemukan pasangan yang diduga mesum, Agung mengatakan akan menutup seluruh lapak dagangan di Stadion.

Pasangan yang terjaring dalam razia tersebut akan dibawa ke Kantor Satpol PP untuk ditindaklanjuti. “Kita juga temui ada anak di bawah usia 20 tahun, tentu kita beri peringatan supaya tidak lagi seperti ini, dan juga agar penjual tidak menyediakan tempat gelap bagi pengunjung, apabila ada kita tutup,” tegas Agung.

Sebelum melakukan razia di Stadion Utama Riau, tim terlebih dahulu melakukan razia ke sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM). Namun, tidak ada THM yang buka selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini merupakan penegakan surat edaran Walikota Pekanbaru nomor 8 tahun 2025 tentang Pedoman Aktivitas Pada Bulan Suci Ramadhan 1446 H/2025, melibatkan aparat gabungan.

Giat tersebut dihadiri oleh Wali Kota Pekanbaru, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Kasatpol PP Pekanbaru, dan Plt Kepala Diskominfo Kota Pekanbaru. “Saya mendorong agar penegakan dilakukan secara rutin,” jelas Agung.

Tim penegak perda akan melakukan sweeping hiburan malam untuk memastikan tidak ada hiburan malam yang buka selama bulan puasa. Agung menekankan bahwa aktivitas hiburan malam tidak boleh mengganggu umat muslim yang sedang beribadah. Pemerintah kota bersama aparat gabungan berupaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan menjaga kamtibmas.