Pekanbaru, SERANTAUMEDIA – Wakil Wali Kota Pekanbaru, H Markarius Anwar ST M Arch, memastikan langkah cepat untuk mengatasi persoalan banjir yang masih menjadi tantangan utama di beberapa wilayah. Menyusul hujan deras yang melanda, banjir kembali merendam sejumlah titik di ibu kota Provinsi Riau, dan Pemko Pekanbaru bergerak cepat menanggulangi masalah ini.
“Karena daerah-daerah banjir butuh penanganan cepat,” kata Markarius, Senin (23/2/2025). Sebagai bagian dari respons darurat, Pemko Pekanbaru telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera menurunkan alat berat guna melakukan normalisasi sungai dan saluran pembuangan air (drainase) di kawasan yang terdampak banjir.
Markarius mengungkapkan bahwa langkah pertama yang diambil adalah pengerahan alat berat ke titik-titik kritis. “Besok kita sudah menurunkan alat berat di daerah Air Hitam dan Sungai Sibam. Malam ini alat sudah diturunkan,” ujarnya. Beberapa saluran pembuangan air yang rusak dan terhambat, menurut Markarius, perlu diperbaiki agar genangan air dapat segera surut.
“Ada beberapa parit yang perlu diperbaiki, sehingga bisa menyelesaikan genangan air,” katanya. Markarius mengungkapkan, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho telah memberikan arahan langsung setelah menerima banyak laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait banjir yang melanda beberapa kawasan.
“Arahan pak wali, tadi langsung nelpon pagi-pagi karena banyak laporan, pengaduan dari masyarakat, saya diminta turun, tinjau, apa kebutuhan langsung dikerjakan. Untuk lokasi yang butuh pembersihan parit, kita kerahkan alat berat,” tambah Markarius. Sebagai bagian dari langkah responsif, Markarius langsung turun ke lapangan untuk meninjau beberapa lokasi banjir yang dikeluhkan warga.
Di antaranya, lokasi yang terendam cukup parah adalah Perumahan Sidomulyo dan Tenayan Raya, termasuk SMP 31 yang tergenang hingga setinggi satu meter. “Tadi yang kita tinjau di Perumahan Sidomulyo, kemudian di Tenayan Raya, itu ada SMP 31 yang terendam sampai satu meter,” ujarnya. Markarius menegaskan bahwa penanganan banjir ini menjadi prioritas utama, mengingat dampaknya terhadap masyarakat.