Wakil Bupati Indragiri Hilir, Yuliantini, menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, dan diikuti oleh para Gubernur, Bupati, serta Wali Kota dari seluruh Indonesia. Rapat tersebut membahas strategi dan langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga serta mengendalikan inflasi di daerah masing-masing.
Plh. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, M. Habibullah, dalam paparannya meninjau inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu ke-3 Februari 2025 menjelang Ramadhan. Tingkat inflasi month-to-month pada awal Ramadhan, 3 Mei 2025, sebesar 0,76% dengan tingkat inflasi tahunan mencapai 0,95%. Penyumbang utama inflasi month-to-month adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Pemkab Indragiri Hilir berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pengendalian inflasi guna menjaga daya beli masyarakat serta kestabilan perekonomian daerah. Yuliantini menyatakan, “Kami akan memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk OPD terkait, pelaku usaha, dan masyarakat, agar langkah-langkah strategis yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik.”
Yuliantini juga menambahkan bahwa Indragiri Hilir memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perikanan yang dapat menjadi penopang ketahanan pangan dan membantu menekan laju inflasi. “Dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki secara maksimal, saya yakin kita dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik,” tambahnya.
Rapat juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, seperti distribusi barang, ketersediaan stok pangan, serta peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam memonitor perkembangan harga di pasar. Hal ini menjadi perhatian dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di daerah.
Dengan adanya rapat koordinasi tersebut, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi global serta memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Tindakan yang diambil diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah dan daya beli masyarakat.