Para biksu di Kamboja mengusulkan agar kementerian dalam negeri di negara itu mengganti warna oranye pada seragam tahanan. Usulan ini muncul karena warna oranye dianggap terlalu mirip dengan warna yang digunakan pada jubah biksu.
Usulan tersebut disampaikan oleh seorang biksu senior yang merupakan anggota dari Asosiasi Buddhis di Kamboja. Ia menekankan pentingnya membedakan antara seragam tahanan dan jubah biksu.
Para biksu di Kamboja merasa bahwa penampilan seragam tahanan yang mirip dengan jubah biksu dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat. Oleh karena itu, mereka mendesak kementerian dalam negeri untuk segera mengambil tindakan.
Kementerian dalam negeri Kamboja belum memberikan tanggapan resmi terkait usulan dari para biksu ini. Namun, para biksu tetap berharap agar permintaan mereka dapat segera dipertimbangkan.
Warna oranye memang memiliki makna yang sangat penting dalam tradisi Buddhis. Hal ini menjadi alasan kuat bagi para biksu untuk menuntut perubahan warna pada seragam tahanan.
Sebagai bagian dari upaya menjaga identitas Buddhis, para biksu di Kamboja merasa perlu untuk mengawasi penggunaan warna oranye. Mereka berharap agar seragam tahanan tidak lagi menggunakan warna yang identik dengan jubah biksu.
Perbedaan yang jelas antara seragam tahanan dan jubah biksu dianggap sangat penting oleh para biksu. Mereka ingin memastikan bahwa simbol-simbol Buddhis tidak disalahgunakan atau disamakan dengan hal-hal lain yang tidak sesuai.
Meskipun belum ada keputusan resmi dari pihak berwenang, para biksu tetap optimis bahwa usulan mereka akan mendapatkan respons yang positif. Mereka siap untuk terus mengawal proses perubahan ini demi menjaga kehormatan dan martabat Buddhis di Kamboja.
Usulan para biksu ini juga mendapat dukungan dari sejumlah kalangan masyarakat yang peduli terhadap nilai-nilai agama dan budaya di Kamboja. Mereka berharap agar perubahan warna pada seragam tahanan dapat segera direalisasikan.
Diharapkan dengan adanya usulan ini, kementerian dalam negeri Kamboja dapat segera merespons dan memberikan keputusan yang tepat demi menjaga keharmonisan antara simbol-simbol Buddhis dan institusi negara.