Aktivitas prostitusi di kawasan Jondul, Kota Pekanbaru, kembali menjadi sorotan publik. Meskipun pihak Satpol PP Kota Pekanbaru telah melakukan berbagai razia, praktik tersebut masih terus berlangsung dengan modus baru yang memanfaatkan kelengahan petugas. Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan berhenti mengawasi kawasan tersebut.
Razia yang digelar beberapa hari lalu mengungkapkan fakta mengejutkan, sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) masih terlihat menunggu pelanggan di luar rumah. Namun, begitu menyadari kedatangan petugas, mereka segera melarikan diri ke dalam rumah. “Keberadaan prostitusi di kawasan Jondul memang masih ada, meskipun kita sudah berulang kali melakukan penertiban,” ujar Zulfahmi dilansir tribunpekanbaru.com.
Zulfahmi menegaskan bahwa meskipun razia sudah dilakukan beberapa kali, praktik prostitusi di kawasan tersebut terus muncul kembali, dengan PSK yang semakin lihai menghindari petugas. “Kami berharap pihak terkait lainnya bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menindak praktik ini secara lebih tegas,” sebutnya.
Sebagai langkah preventif, Satpol PP Kota Pekanbaru berencana untuk melakukan pengawasan dengan pendekatan yang lebih strategis. Hal ini mengingat bulan Ramadhan yang akan datang, di mana kota ini diharapkan dapat menjaga suasana yang kondusif dan tertib. “Kami akan terus memperketat pengawasan dengan cara yang berbeda agar bisa menindak praktik prostitusi dengan lebih efektif,” tambah Zulfahmi.
Razia yang digelar secara rutin diharapkan bisa memberi efek jera kepada para pelaku prostitusi, termasuk mereka yang menyediakan fasilitas untuk praktik ilegal ini. “Kami akan terus menggelar razia dan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang menyediakan fasilitas untuk prostitusi,” tegas Zulfahmi.
Aktivitas prostitusi di Kawasan Jondul yang berulang ini mencerminkan tantangan besar dalam penegakan hukum dan penertiban sosial di kota Pekanbaru. Pemerintah setempat, bersama dengan pihak berwenang lainnya, harus terus berinovasi untuk mengurangi praktik ini dan memastikan kenyamanan serta ketertiban di kawasan tersebut.