Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru merilis prakiraan cuaca dan informasi titik panas untuk Provinsi Riau pada Jumat, 14 Februari 2024. Menurut Forecaster BMKG Pekanbaru, Gita Dewi S, secara umum cuaca di Riau diperkirakan akan didominasi oleh kondisi berawan sepanjang hari dengan potensi hujan di beberapa daerah.
Pada pagi hari, Riau diprediksi berawan dengan kemungkinan hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah Kabupaten Siak, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Kota Pekanbaru. Memasuki siang, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu.
Sore hingga malam hari, cuaca akan berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di hampir seluruh Riau. Pada dini hari, diperkirakan cuaca tetap berawan dengan hujan ringan hingga sedang di beberapa daerah, seperti Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Siak, Rokan Hilir, Kampar, Indragiri Hulu, Kota Dumai, dan Pekanbaru.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada sore, malam, dan dini hari di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Indragiri Hilir, Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Siak, dan Kota Pekanbaru. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 23,0 hingga 34,0 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 50 hingga 99 persen, serta angin bertiup dari arah Utara hingga Timur dengan kecepatan 10-30 km/jam.
Sedangkan untuk tinggi gelombang laut di perairan Riau, BMKG memperkirakan berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter, yang termasuk dalam kategori rendah. BMKG juga mencatat ada 122 titik panas di wilayah Sumatera, dengan 14 titik di Provinsi Riau, yang tersebar di Kabupaten Kampar (2), Kota Dumai (3), Kabupaten Pelalawan (2), Kabupaten Siak (1), Kabupaten Indragiri Hilir (2), dan Kabupaten Bengkalis (4).
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, serta mengikuti perkembangan informasi dari BMKG,” tutup Gita Dewi S. (Nab)