Pertamina Patra Niaga Area Kepri telah mengambil langkah tegas terhadap 30 hingga 40 pangkalan LPG di Batam yang melanggar aturan. Tindakan ini diambil sebagai upaya untuk menegakkan disiplin dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Pangkalan LPG yang terlibat dalam pelanggaran tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini disampaikan oleh Corporate Communication Manager Pertamina Patra Niaga Area Kepri, Dian Syahravianti.
Tindakan yang diambil oleh Pertamina Patra Niaga Area Kepri merupakan respons terhadap temuan yang dilakukan selama operasi pengawasan di lapangan. Para petugas telah melakukan inspeksi mendalam dan menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah pangkalan LPG.
Penegakan aturan ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan keamanan distribusi LPG di Batam. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik yang merugikan konsumen dan menciptakan persaingan usaha yang sehat di sektor energi.
Dalam penegakan aturan ini, Pertamina Patra Niaga Area Kepri bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah dan aparat keamanan. Kerjasama lintas sektor ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelanggar dan mendorong kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Dengan adanya langkah tegas ini, diharapkan para pelaku usaha di sektor energi dapat lebih memperhatikan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen Pertamina Patra Niaga Area Kepri dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan terpercaya kepada masyarakat.
Upaya untuk menciptakan lingkungan usaha yang sehat dan berkeadilan merupakan prioritas bagi Pertamina Patra Niaga Area Kepri. Dengan penegakan aturan yang konsisten, diharapkan dapat tercipta iklim bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Kepri.
Pihak Pertamina Patra Niaga Area Kepri juga mengajak seluruh pihak terkait untuk bersinergi dalam menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan dapat menciptakan tata kelola energi yang lebih baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stakeholders terkait.