banner 728x250

Cerita Dede Sunandar Tentang Anak Keduanya yang Alami Williams Syndrome

banner 120x600
banner 468x60

Berita terbaru datang dari komedian Dede Sunandar yang menceritakan tentang keadaan anak keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar.

Sejak usia tiga bulan, kondisi ini merupakan gangguan langka yang memengaruhi perkembangan fisik dan mental anak.

banner 325x300

“Yang kedua, karena dia memang sudah memiliki penyakit dari Allah. Karena dia memang dari awal sudah punya penyakit dari Allah SWT yang diberikan kepada keluarga saya untuk meningkatkan derajatnya,” Ujar Dede Sunandar di Kawasan PIK 2, Banten, kemarin.

Ladzan, yang kini berusia tujuh tahun, memiliki kondisi jantung dan paru-paru yang menyempit sejak usia tiga bulan. Tapi kondisi anaknya sudah membaik dan Dede berharap bisa segera berbicara.

Mengalami keterlambatan dalam beberapa aspek pertumbuhannya, salah satunya dalam kemampuan berbicara.

“Bila dari dokter memang begitu, perkembangan anak akan berbeda dari anak normal lainnya, contohnya bayi dua tahun diidentifikasi tidak dapat berjalan, namun bayi empat minggu lebih tua sudah dapat berjalan. Saat ini memang dikatakan anak ini tidak dapat berbicara hingga umur 13 tahun, tapi ya, Allah yang menentukan sudah semestinya anak ini dapat berbicara pada umur delapan tahun, kita tidak dapat memahami,” ungkapnya.

Dalam hal makanan, nenek juga harus ekstra berhati-hati kepada dua cucunya.

“Tapi ini berbeda makanannya, hanya ada tiga opsi, susunya adalah susu sapi, tapi sekarang sudah tidak mau, giginya sudah retak dan aus karena terkikis, maka dia cuma mau ayam-ayam saja, seperti KFC, MCD, atau Hisana. Dia tidak suka telor dan bubur, dia lebih suka ayam dan daging, bahkan pisang merupakan satu-satunya buah yang dia suka. Ya, seperti ibu saya dulu yang membuat telur rebus bulu-bulu tidak mau dimakan, maka saya yang harus menghabiskannya,” pernyataannya.

Tentu bukanlah hal yang mudah. Dede dan istrinya harus menghadapi perubahan pola tidur yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh.

Tantangannya dia pola tidur berubah, siang tidur malam menjaga anak. Suami istri penat karena bergantian menjaga si kecil. Ketika saya bekerja di restoran kembali sekitar pukul 1, 2 pagi, dia masih terjaga, sering saya menemani hingga pukul 3, 4. Saya mual Saya kembali pulang istri juga bergantian. Pola tidur berubah, seperti telah merambah bathin kita juga seolah-olah lelah karena begadang lah, mengikuti keinginannya juga sering. Jika kita tidak mengikuti dia frustasi, berteriak-teriak ampun.

Mengenal Williams syndrome

Anak seperti ini merupakan jenis penyakit langka karena kelainan genetik. Penyakit yang terjadi pada 1 dari 10 ribu orang ada beberapa karakteristiknya yang bisa dikenali.

Gejala ini bisa dikenali dari beberapa ciri wajah seperti cara berikut: “Muka kami seperti muka peri”. Dimana memiliki ciri-ciri seperti mulut yang lebar, hidung kecil yang terbalik, pipi yang tinggi, gigi yang berjarak luas, dan bibir yang lebar. Pada dasarnya: tubuh pendek, keringat yang tertekuk ke dalam, keterlambatan berbicara, dada yang datar seperti cekung, serta rabun jauh.

Orang dengan gangguan intelektual bisa mengalami gangguan dalam berbagai tingkat. Secara kepribadian, banyak yang menemukan bahwa penderita menyukai musik, bersikap terlalu ramah, cenderung enggan untuk kontak fisik, dan sensitif terhadap bunyi keras.

Penanganan seperti terapi fisik dan bicara, jika dilakukan, berfungsi untuk mengurangi gejala yang terkait dengan sindrom. Kalsium dan vitamin D yang dikonsumsi berlebihan patut dihindari karena dua zat tersebut sudah banyak terkandung dalam darah.

.

. Gratis!

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *