Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (Fikom Umri) menggelar kegiatan spektakuler berupa penayangan 21 karya film dokumenter dan 20 video iklan layanan masyarakat bertajuk Jejak Melayu Riau. Kegiatan ini merupakan agenda rutin akhir semester sebagai bagian dari luaran mata kuliah Produksi Film Dokumenter yang diampu oleh dosen Abdul Rahman Sayopi SIKom MIKom dan Penyutradaraan oleh Nolly Medya Putra SSn MSn. Acara tersebut diadakan di gedung KH Ahmad Dahlan Kampus Utama dan diikuti oleh dua ratusan mahasiswa serta dibuka oleh Dekan Fikom Umri Jayus SSos MIKom.
Dalam sambutannya, Jayus menyatakan apresiasi terhadap inisiatif dan kerja keras mahasiswa dalam menghasilkan karya edukatif dan hiburan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini adalah bukti potensi besar mahasiswa Ilmu Komunikasi Umri dalam dunia industri kreatif dan pelestarian budaya, khususnya budaya Melayu Riau. Dekan juga menyebutkan bahwa kegiatan luaran mata kuliah setiap akhir semester ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan mengangkat isu-isu lokal yang relevan.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Umri, Fitria Mayasari MA, menegaskan bahwa melalui pemanfaatan media audiovisual, pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat. Dosen pengampu Abdul Rahman Sayopi SIKom MIKom mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang dirancang agar mahasiswa dapat menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas ke dalam praktik nyata. Ia juga berharap agar kegiatan ini terus berlanjut setiap semester di masa mendatang.
Abdul Rahman Sayopi juga menyatakan tekadnya untuk membawa para mahasiswa terus berkarya bahkan pada skala yang lebih besar dengan bekerja sama dengan pihak lain di luar kampus. Ia berencana agar kegiatan ini terus berkembang dengan dukungan moril maupun materil, bahkan mencari sponsor untuk melaksanakan kegiatan ini. Ketua Panitia Pelaksana, Nafisya Zuhra Hawari, mengungkapkan bahwa dalam sesi terakhir kegiatan, dari kedua mata kuliah tersebut, masing-masing 3 karya terbaik diberi penghargaan.
Nafisya berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan menampilkan kreativitas mereka. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi dan hiburan, tetapi juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka dalam industri kreatif dan melestarikan budaya Melayu Riau.