Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru telah mendeteksi sembilan titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera pada hari ini, Jumat (31/1/2025). Titik panas tersebut tersebar di Provinsi Jambi 1 titik, Provinsi Bengkulu 7 titik dan Provinsi Riau 1 titik yang terletak di Kota Pekanbaru.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Yasir P menyatakan bahwa deteksi titik panas ini menjadi peringatan dini bagi potensi kebakaran hutan dan lahan. “Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemukan indikasi kebakaran hutan atau lahan,” ujar Yasir.
Selain itu, BMKG Pekanbaru juga memprakirakan kondisi cuaca di Provinsi Riau pada hari ini akan didominasi oleh udara kabur hingga berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di berbagai daerah. Suhu udara di Riau diperkirakan berkisar antara 23 hingga 34°C dengan kelembapan mencapai 60–99%. Angin diprediksi bertiup dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 10–30 km/jam.
Yasir P juga menambahkan bahwa BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan titik panas di wilayah Sumatera. “Kami akan terus melakukan pemantauan agar dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat,” kata Yasir.
Dalam situasi ini, BMKG Pekanbaru juga bekerjasama dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan. Langkah-langkah preventif telah disiapkan untuk mengurangi risiko kebakaran.
Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan dan selalu mengikuti himbauan dari pihak berwenang. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana kebakaran hutan.
Yasir P menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana kebakaran. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat bumi ini agar tetap lestari dan aman dari bencana alam,” tutup Yasir.